The Nice Guys (2016)

Melalui "The Nice Guys" Shane Black ("Iron Man 3" & "Kiss Kiss Bang Bang") selaku sutradara sekaligus penulis naskah  bersama Anthony Bagarozzi  menegaskan bahwa imbas kejut bisa berdampak besar akan keberhasilan suatu film. Mengambil banyak ide dari kisah-kisah noir dengan setting era 70-an, sudah barang tentu alurnya menyimpan setumpuk misteri berbalut twist, but the most surprising aspect is how funny Ryan Gosling and Russel Crowe are in this movie. Siapa sangka kombinasi laki-laki paling temperamental dengan laki-laki paling cool di Hollywood berujung terciptanya on-screen duo terlucu tahun ini (by far). 

Bertempat di Los Angeles tahun 1977, filmnya berkisah perihal misteri seputar gadis berjulukan Amelia (Margaret Qualley). Holland March (Ryan Gosling) ialah private investigator yang disewa oleh Mrs. Glenn (Lois Smith) guna mencari keponakannya, bintang porno berjulukan Misty Mountains (Murielle Tello). Misty sejatinya telah tewas dalam sebuah kecelakaan, tapi Mrs. Glenn yakin sempat melihatnya beberapa hari pasca insiden. Penyelidikan Holland mengarah pada kecurigaan terhadap Amelia. Tidak ingin ditemukan, Amelia meminta derma Jackson Healy (Russell Crowe), tukang pukul yang segera memaksa March mengakhiri pencariannya. Setelahnya, situasi semakin rumit. Beberapa pihak berusaha membunuh Amelia bahkan banyak orang di sekitarnya kehilangan nyawa. Menyadari itu, Healy dan March bersatu guna merangkai tebaran puzzle mengenai Amelia, final hidup Misty, serta kaitannya dengan film porno berjudul "How Do You Like My Car, Big Boy?". 
Naskah karya Shane Black dan Anthony Bagarozzi terasa overly convulted kala sederet pertanyaan dan tanggapan kolam dilempar acak, mendadak, pula bertumpuk. But that's how they embracing the nature of 70's pulp fiction (not the movie one) di mana misteri berhiaskan kriminalitas brutal, degradasi moral, dan perempuan seksi dieksploitasi guna menyusun alur yang lebih menitikberatkan pada gaya daripada kesolidan struktur. Selain homage teruntuk pulp story, atmosfer 70-an juga dimiliki oleh tiap unsur lain "The Nice Guys", sebutlah scoringkostum, properti, hingga sentuhan kultural macam hippie movement maupun wild party masa itu. 

Kesan acak tersebut bersinergi dengan semangat Shane Black menyajikan element of surprise. You won't see a lot of things coming. Bukan hanya plot, daya kejut ikut mewarnai pemaparan komedi melalui kesempurnaan akurasi timing yang berujung keefektifan mengundang tawa. Black sanggup dengan cepat dan tepat mengubah situasi adegan dari agresi menegangkan menjadi kekonyolan komikal. Transisinya mulus tanpa terasa out-of-place sehingga penonton tidak akan sempat mengantisipasi hadirnya kelucuan. 
Duet Gosling dan Crowe menambah daya bunuh komedinya. Sebagai Holland March, Gosling ialah stupid-histerical-drunkard yang gampang terkejut dan kerap bertingkah ndeso dalam situasi genting. Segala sisi dia maksimalkan mulai komedi lewat gerak badan (adegan membuka pintu toilet), ekspresi besar (menemukan mayat), ekspresi minor (pasca melihat seseorang terjatuh dari gedung bertingkat) hingga bahasa ekspresi kala bertukar kalimat dengan Crowe. He looks funny in every situation even though he did absolutely nothing. Tapi March bukan sepenuhnya idiot, terlihat pada beberapa kesempatan dia memamerkan kemampuan analisisnya. Crowe lebih damai dan brutal yang justru menjalin kombinasi tepat kala harus merespon tingkah ndeso March. 

Berhasil mencuri perhatian ialah aktris 15 tahun Angourie Rice lewat kiprahnya sebagai puteri March, Holly. Mengingatkan pada Chloe Moretz, Rice piawai menghidupkan gadis remaja yang lebih cukup umur dari usianya  intuisi tajam, cerdik, bernyali besar, pintar bicara  sembari memunculkan kerapuhan seorang gadis yang merasa "kehilangan" sosok ayah. Jalinan chemistry-nya dengan Gosling pun solid, karenanya tatkala paparan drama ayah-anak tak seberapa kuat, interaksi hangat nan menarik terjaga konsisten. Keseluruhan "The Nice Guys" pun serupa, konsisten hingga final menghadirkan kejutan berbentuk twist, komedi, atau comedy gold milik Ryan Gosling. 

Belum ada Komentar untuk "The Nice Guys (2016)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel