In Another Country (2012)

Setelah dibentuk terpukau oleh Nobody's Daughter Haewoon saya pun tertarik untuk menonton karya-karya lain dari Hong Sang-soo. Pilihan jatuh kepada In Another Country yang sempat berkompetisi memperebutkan Palme d'Or di ajang Cannes Film Festival tahun 2012 lalu. Pada dikala itu ada dua film dari Korea yang berhasil berkompetisi disana yakni In Another Country dan The Taste of Money milik Im Sang-soo. Namun disaat The Taste of Money berada di posisi terbawah dalam evaluasi para juri Cannes, In Another Country milik Hong Sang-soo berhasil berada di posisi 14 dari total 22 film yang berkompetisi. Filmnya sendiri dibintangi oleh bintang film langganan Hong yakni Yoo Jun-sang dan aktris legendaris Prancis Isabelle Huppert. Dari dongeng Huppert sendiri proyek film ini dimulai dari obrolan santai antara Hong dan dirinya di sebuah cafe dimana Hong menawari Huppert bermain dalam filmnya yang eksklusif diiyakan oleh sang aktris. Kisah dalam film ini dibuka dengan obrolan antara Won-joo (Jung Yoo-mi) dan ibunya (Yoon Yeo-jeong) yang sedang berada di kawasan pesisir tepatnya di erat pantai Mohang. Mereka disana untuk bersembunyi dari para penagih hutang. Untuk mengatasi rasa bosan yang ia alami, Won-joo memutuskan menulis naskah ihwal dongeng yang berlokasi di tempat ia berada sekarang. Tiga dongeng berhasil ia tuliskan dikala itu.

Dalam ketiga dongeng tersebut semuanya mempunyai abjad seorang perempuan asal Prancis berjulukan Anne (Isabelle Huppert) yang tengah berkunjung ke Korea dan singgah di pantai Mohang. Namun meski punya nama yang sama dan berada di tempat yang sama, dalam tiap-tiap ceritanya abjad serta latar belakang dari sosok Anne selalu berbeda. Dalam dongeng pertama Anne ialah seorang sutradara film populer asal Prancis yang tiba untuk bertemu dengan temannya sesama sutradara, Jong-soo (Kwon Hae-hyo) yang tinggal bersama istrinya yang pencemburu dan sedang hamil tua, Geum-hee (Moon So-ri). Dalam dongeng kedua, Anne tiba ke tempat yang sama untuk bertemu dengan selingkuhannya, seorang sutradara asal Korea Moon-soo (Moon Sung-keun) disaat sang suami sedang dinas di Hong Kong. Sedangkan di dongeng yang ketiga, Anne ialah seorang perempuan Prancis yang gres saja bercerai dengan suaminya dan berkunjung ke Mohang bersama temannya, Park Soon (Yoon Yeo-jeong). Disana Anne berusaha mencari pemaknaan spiritual sesudah dilanda kesedihan akhir perceraian yang dipicu perselingkuhan sang suami dengan perempuan Korea. Dalam ketiga dongeng tersebut selalu ada benang merah atau banyak sekali persamaan. Salah satunya ialah pertemuan dan interaksi Anne dengan seorang penjaga pantai (Yoo Jun-sang) yang canggung, terbata-bata dalam berbahasa Inggris namun menyukai Anne.

Ini gres kedua kalinya saya menonton film Hong Sang-soo namun saya sudah bisa menangkap beberapa ciri khas yang ia miliki. Dari bagaimana teknis filmnya dihantarkan contohnya pergerakan kamera yang tergolong statis namun sering tiba-tiba zoom in atau zoom out untuk menunjukkan fokus adegannya, kemudian melihat lokasi filmnya yang sederhana mulai dari pantai, penginapan hingga jalan umum, sangat kental sekali "rasa" dari film Hong Sang-soo menyerupai yang juga saya temui dalam Nobody's Daughter Haewoon. Tentunya kita masih akan menemukan banyak sekali obrolan dan situasi yang terasa awkward alasannya memang topik mengenai kecanggungan yang terjadi dalam proses dan interaksi sosial merupakan favorit dari Hong Sang-soo. Karena itu pula kita akan banyak melihat adegan yang menampilkan obrolan di meja makan atau obrolan ditemani botol-botol soju yang menjadi media interaksi sosial antar masing-masing karakter. Dalam In Another Country kecanggungan yang terjadi dipicu bermacam-macam hal. Mulai dari pertengkaran, diam-diam yang terungkap, kata-kata yang muncul di waktu serta tempat yang salah, hingga keterbatasan komunikasi yang terjadi alasannya perbedaan bahasa. Hong bisa menyajikan itu semua dengan baik dan natural.
Yang menjadi daya tarik dalam film ini ialah adanya keterkaitan atau kesamaan yang muncul dalam tiga dongeng yang terjadi dalam dunia yang berbeda tersebut. Masing-masing dongeng terjadi dalam universe yang berbeda dan mempunyai sosok Anne yang berbeda pula. Kesamaan tidak hanya pada karakternya saja tapi juga pada obrolan hingga beberapa adegan. Uniknya abjad hingga obrolan yang sama itu bisa menawarkan efek yang sama sekali berbeda dalam tiap-tiap ceritanya dikala dikemas dalam momen dan timing yang berlainan. Kita tahu dalam dongeng selanjutnya Anne akan bertemu dengan sang penjaga pantai, namun bagaimana pertemuan itu terjadi selalu berbeda. Kita tahu akan ada obrolan Anne meminjam payung atau mencari mercusuar, namun dengan pengemasan dan penempatan yang berbeda meski kata demi katanya sama persis, efek yang muncul pada balasannya berbeda. Bahkan abjad Anne pun punya kepribadian yang berbeda. Ada Anne yang ramah, ada yang sinis, ada yang gampang murka dan sebagainya. Namun ketiga Anne tersebut selalu punya kesamaan, yakni sama-sama kesepian, berada dalam situasi dan tempat abnormal serta punya jiwa "petualang" yang besar dimana hal itu ditunjukkan oleh pencarian yang selalu ia lakukan terhadap mercusuar.

Dengan begitu baik dan penuh kesederhanaan Hong menghantarkan kisah ihwal bagaimana satu perbuatan atau kata-kata bisa membuat begitu banyak efek yang amat berbeda. Di dalam ceritanya sendiri banyak bicara ihwal cinta, perselingkuhan dan nafsu sebagai mediator bagi Hong untuk mengisahkan ihwal banyak sekali perbedaan efek tersebut. Selalu menarik bagi saya untuk mencari dan menanti kapan obrolan atau adegan yang diulang muncul lagi. Dan hebatnya Hong selalu berhasil mengecoh saya dimana kemunculan momen yang sudah saya nanti tersebut seringkali tidak saya duga sebelumnya. Bahkan untuk obrolan sederhana menyerupai meminjam payung dan pertanyaan "kamu mau kemana?" sekalipun. Seperti yang juga muncul dalam Nobody's Daughter Haewoon, In Another Country juga berpidnah-pindah antara mimpi atau imajinasi dengan realita. Dan untuk film ini akan ada realita di dalam realita yang sesungguhnya. Namun tidak penting mana yang positif dan mana yang hanya mimpi atau imajinasi disini alasannya masing-masing punya sesuatu untuk dituturkan. Saya juga sangat menyukai bagaimana interaksi yang canggung nanun hangat, menyenangkan dan terkadang lucu antara Isabelle Huppert dan Yoo Jun-sang khususnya momen yang selalu terjadi dikala Yoo Jun-sang dengan segala keterbatasan bahasa Inggrisnya berusaha "ramah" pada Isabelle Huppert.

Belum ada Komentar untuk "In Another Country (2012)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel