American Horror Story: Freak Show (Episode 6)

Setelah episode Pink Cupcakes yang mengecewakan dan dipenuhi "penipuan", tentu saja saya berharap Bullseye akan jadi sebuah kebangkitan dari serial ini, tapi sayangnya impian itu tidak sepenuhnya terpenuhi. Beberapa kisah yang menjadi fokus episode ini ialah Bette dan Dot yang sekarang berada dalam "sekapan" Dandy, Elsa yang semakin menghadapi tekanan sesudah para freaks mulai mencurgainya atas menghilangnya si kembar, perjuangan pembunuhan Stanley dan Maggie kepada Jimmy yang kemudian justru beralih pada Ma Petite, dan yang terakhir ada Paul. Ya, karenanya kita menerima kisah yang lebih dalam wacana Paul sesudah sedikit flashback masa kemudian beberapa episode sebelumnya. Paul menerima kisah yang cukup mengejutkan disini alasannya ialah ternyata selama beberapa waktu beliau dan Elsa telah menjalin hubungan. Kita tahu bahwa kekerabatan itu hanya sekedar seks tapi ternyata semua itu telah berjalan beberapa waktu. Disaat yang sama Paul ternyata juga bekerjasama dengan Penny (gadis yang di episode pertama ramai-ramai diperkosa). Bedanya, Paul dan Penny sama-sama saling mencintai.

Paul merupakan salah satu aksara paling menarik dalam serial ini, dan menyenangkan melihatnya menerima fokus yang lebih. Bagi saya beliau ialah sosok yang paling mendekati definisi "manusia dalam fisik monster". Dibalik sosoknya sebagai "The Seal Man" dan dipenuhi tattoo menyeramkan, ia hanyalah laki-laki biasa yang mengharap romansa. Bukan storyline yang gres memang, tapi cukup berhasil mengakibatkan Paul sebagai aksara sentral yang menarik. Tapi diluar kisah Paul tidak ada sesuatu yang berarti dalam episode ini. Hubungan Dot dan Bette dengan Dandy tidak lebih dari sekedar perhiasan dan trigger untuk kegilaan Dandy belaka. Bahkan sebelum episode ini kita sudah tahu bahwa Dandy akan mencicipi sakit hati lagi alasannya ialah kekerabatan tersebut. Elsa masih berkutat pada krisis menyerupai biasa, hanya saja di episode ini Jessica Lange menerima kesempatan lebih untuk memperlihatkan akting emosionalnya. Adegan ulang tahun itu berhasil ia lakukan dengan baik, dan adegan spinning wheel yang memperlihatkan betapa kejam dan busuknya hati Elsa pun berhasil dilakoninya dengan amat baik. 
Terakhir ada kisah Maggie dan Stanley yang lagi-lagi mengecewakan dan "menipu". Pada epiosde sebelumnya kita menerima dua adegan imajinasi yang cukup gila, sedangkan dalam episode ini ada satu adegan semacam itu. Antisipasi saya sudah meninggi sebelum lagi-lagi American Horror Story terlihat terlalu takut untuk membunuh karakternya. Mungkin akan terasa kejam dan absurd membunuh Ma Petite dengan cara yang tidak manusiawi menyerupai itu, tapi bukankah momen shocking seperti itu yang diharapkan serial ini untuk meningkatkan tensinya lagi? Untuk adegan spinning wheel tentu saja kita tahu Paul tidak akan mati alasannya ialah masih banyak potensi dari karakternya untuk digali. Sedangkan Ma Petite tidak menyerupai itu. Karakternya lovable tapi tidak terlihat akan ada pengembangan yang lebih dan menarik untuk dirinya (setidaknya hingga ketika ini). Karena keraguan untuk membunuh aksara dan menghadirkan kegilaan pada sosok sentralnya itulah saya masih merasa kurang puas akan episode ini. 

Bullseye tidak menghadirkan kegilaan menyerupai yang saya harapkan, tapi setidaknya episode ini memperlihatkan antisipasi lebih kepada apa yang akan terjadi kedepan. Kisah Paul, interaksi Jimmy dan Dandy plus kegilaan dari Dandy sendiri, hingga tentunya momen epilog ketika Ethel "mengancam" Elsa. Khusus untuk yang terakhir, itu menciptakan saya berantisipasi apa yang akan dilakukan Elsa alasannya ialah cepat atau lambat semua anggota freak show pasti akan menyadari kebusukan pemimpin mereka itu. Sentuhan drama khususnya berkaitan dengan Paul juga cukup menarik. Overall, episode keenam ini kurang kental menghadirkan unsur horror, tapi cukup baik dalam membangun drama dan konflik yang sedang atau akan terjadi.

Belum ada Komentar untuk "American Horror Story: Freak Show (Episode 6)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel