Secret Superstar (2017)
Adalah kekeliruan menganggap melodrama tearjerker berbanding terbalik dengan kualitas. Ada kalanya perasaan perlu diluapkan sejadi-jadinya, ibarat paparan kasih sayang dari dan untuk ibu sebagaimana dalam Secret Superstar yang juga mengangkat pesan penting terkait women empowerment. Melebih-lebihkan momen dramatik alih-alih berpijak pada realisme situasi jadi senjata, tetapi sutradara Advait Chandan punya cukup sensibilitas juga (kemungkinan) ikatan personal akan kisahnya, hingga bisa menusuk di titik emosi yang tepat. Durasi sepanjang 150 menit pun bukan suatu perjalanan panjang dibuatnya.
Upaya mengejar mimpi setinggi langit di tengah bermacam-macam keterbatasan. Sebuah tema familiar yang takkan pernah usang, alasannya ialah hingga kapan pun mimpi memberi motivasi kehidupan manusia. Begitu yang kerap diutarakan Najma (Meher Vij) kepada puterinya, Insia (Zaira Wasim) yang diberkati bunyi emas dan bercita-cita menjadi penyanyi ternama. Namun impian itu senantiasa terbentur dinding luar biasa tebal dalam sosok sang ayah, Farookh (Raj Arjun). Farookh merupakan segala perwujudan toxic masculinity dan bully. Dilarangnya Insia bermain gitar, sesuka hati memperlakukan Najma layaknya budak, bahkan hingga melaksanakan kekerasan fisik.
Chandan tak setengah-setengah menampilkan kekejaman Farookh, memastikan penonton memandangnya sebagai sampah paling menjijikkan yang pantas dibenci, supaya di dikala bersamaan, timbul kepedulian pada dua tokoh utama wanita. Tapi lepas dari kekangan Farookh bukan masalah gampang, khususnya bagi Najma yang tetap mempertimbangkan kelangsungan hidup Insia dan sang adik, Guddu (Kabir Sajid). Nantinya konklusi bakal total melunasi seluruh kegeraman kita, tapi sebelum itu ada proses berliku yang harus Insia lalui demi meraih mimpi.
Arah dongeng yang Chandan tulis sendiri memang bisa ditebak dari poin terkecil hingga yang signifikan. Misalnya sewaktu Najma menerima inspirasi biar Insia bisa memamerkan kehebatan bernyanyi ke seluruh dunia melalui saluran YouTube. Agar tak diketahui Farookh, Insia merekam video menggunakan cadar dan mengusung nama "Secret Superstar". Talentanya cepat tersebar luas, termasuk ke indera pendengaran Shakti Kumaar (Aamir Khan), penyanyi/penulis lagu kontroversial yang tengah direcoki urusan perceraian pasca perselingkuhannya dengan tiga perempuan di waktu bersamaan terungkap.
Perspektif Secret Superstar sederhana, namun merupakan pondasi sekaligus hal paling sustansial wacana gosip yang diangkat, bahwa semua orang termasuk perempuan berhak menjalani hidup sesuai keinginan, menggapai mimpi tanpa diganggu represi. Jelas seluruh penontonnya tahu permasalahan tersebut, dan filmnya memang tak bertujuan memancing sudut pandang baru. Tapi faktanya, poin fundamental itu pun masih sering dilanggar. Patriarki menguasai, hak perempuan (dan anak) dikebiri. Itulah alasan filmnya penting disimak. Namun Secret Superstar pun enggan serta merta memukul rata sosok pria. Jalan menebus dosa terbuka lapang, ibarat yang dialami Shakti kala tergerak menolong Insia.
Bagi beberapa pihak, kesan cheesy mungkin menghalangi tersulutnya emosi, tapi Chandan tak sekedar mendramatisasi. Diselipkan pula hati dalam situasi relatable penggugah rasa siapa saja yang pernah mendapati usaha ibu. Meher Vij tepat sebagai ibu yang ikhlas tersenyum lebar menyaksikan puterinya bahagia, walau di balik itu terpampang terperinci setumpuk penderitaan. Performanya terkoneksi dengan penonton. Dia tersenyum, kita tersenyum. Dia menangis, kita berurai air mata. Dia bangun tegak, kita bersorak. Pujian serupa patut dialamatkan untuk Zaira Wasim lewat penampilan believable selaku gadis muda yang dipaksa mengambil keputusan dewasa. Sedangkan Aamir Khan melalui kenakalan mulut serta keluwesan memamerkan gerakan kocak jadi injeksi yang diperlukan guna menyegarkan suasana. Apabila nomor-nomor balada dihidupkan oleh Wasim, Khan mewakili energi Sexy Baliye. Superhit!
Belum ada Komentar untuk "Secret Superstar (2017)"
Posting Komentar