Nominasi Dan Sedikit Opini Pekan Raya Film Indonesia 2017

Pada Kamis (06/10/2017) malam, Festival Film Indonesia 2017 jadinya mengumumkan daftar nominasi. Dari tahun ke tahun, FFI memang kerap memancing polemik, tak terkecuali tahun ini. Pertama soal ketidakpastian jumlah nominasi, ada yang empat, lima, enam, bahkan tujuh. Seolah tanpa ketentuan. Hal ini paling terasa di kategori "Pemeran Utama Pria Terbaik", di mana hanya ada empat nama, dan Reza Rahadian lewat performa baik di Critical Eleven bukan termasuk di antaranya. Kedua terkait dimasukkannya Kartini ke "Skenario Adaptasi Terbaik" dengan alasan "didasarkan pada kisah hidup R.A. Kartini". Terakhir soal kelayakan Posesif sebagai nominasi. Sebab salah satu syarat akseptor FFI yaitu sudah menerima STLS (Surat Tanda Lulus Sensor), dan bila melihat data di website LSF, film karya Edwin itu belum tercantum, meski beberapa pihak menyatakan surat tersebut telah didapat.

Namun tidak semua hal mengenai FFI 2017 bernuansa negatif. Senang melihat judul-judul di luar drama, memperoleh pengakuan. Pengabdi Setan mendapat 13 nominasi, terbanyak kedua sehabis Kartini dengan 14 nominasi. Sementara Night Bus membawa pulang 12 nominasi. Ini terang langkah positif dikala banyak ajang penghargaan atau pameran seolah gengsi menyertakan horor atau thriller. Berikut daftar nominasi lengkap beserta sedikit pembahasan.

Film Terbaik
  • Cek Toko Sebelah 
  • Kartini 
  • Night Bus 
  • Pengabdi Setan
  • Posesif
Belum menonton Posesif, tapi keempat nominasi lain terang layak. Meski berharap Sweet 20 turut disertakan. Kartini besar kemungkinan bakal jadi pemenang, meski akan menyenangkan bila Pengabdi Setan berjaya.


Sutradara Terbaik
  • Edwin - Posesif
  • Emil Heradi - Night Bus
  • Ernest Prakasa - Cek Toko Sebelah
  • Hanung Bramantyo - Kartini
  • Joko Anwar - Pengabdi Setan
  • Ody C. Harahap - Sweet 20
Menarik melihat ada enam nama, dan salah satunya ada Ody C. Harahap, pertanda kelayakan Sweet 20 merangsek di kategori Film Terbaik. Pertarungan sengit antara Ernest dan Hanung, dengan Joko Anwar sebagai kuda hitam.


Penulis Skenario Asli Terbaik
  • Ernest Prakasa - Cek Toko Sebelah
  • Gina S. Noer - Posesif
  • Joko Anwar, Ernest Prakasa, Bene Dion Rajagukguk - Stip & Pensil
  • Nurman Hakim, Zaim Rofiqi, Ben Sohib - Bid'ah Cinta
  • Raditya Dika - Hangout
Hangout mendapat akreditasi tampaknya berpijak pada keberanian eksperimen Dika, meski sejatinya tak berjalan mulus. Stip & Pensil, juga Bid'ah Cinta amat layak mengingat usungan tema yang begitu relevan. Semestinya kemenangan bagi Ernest, meski keputusan memasukkan Posesif seolah bukti kecintaan besar juri terhadapnya.


Penulis Skenario Adaptasi Terbaik 
  • Bagus Bramanti, Hanung Bramantyo - Kartini menurut kisah hidup R.A. Kartini
  • Fathan Todjon, Lucky Kuswandi - Galih Dan Ratna menurut novel "Gita Cinta dari SMA" karya Eddy D. Iskandar
  • Joko Anwar - Pengabdi Setan menurut film Pengabdi Setan (1980)
  • Rahabi Mandra, Teuku Rifnu Wikana - Night Bus menurut dongeng pendek "Selamat" karya Teuku Rifnu Wikana
  • Upi - Sweet 20 pembiasaan skenario film Korea Selatan Miss Granny (2014) 
Sekali lagi, Kartini mestinya termasuk skenario asli. Keberadaannya di sini membesarkan kemungkinan kemenangan Hanung dan Bagus Bramanti.

Pengarah Sinematografi Terbaik
  • Amalia T.S - Galih Dan Ratna
  • Anggi Frisca - Night Bus
  • Batara Goempar - Posesif
  • Faozan Rizal - Kartini
  • Ical Tanjung - Pengabdi Setan
Faozan Rizal dengan kecerdikan permainan cahayanya akan menang sehabis bersaing ketat dengan parade teror memukau mata Ical Tanjung.

Pemeran Utama Pria Terbaik
  • Adipati Dolken - Posesif
  • Deddy Sutomo - Kartini
  • Ernest Prakasa - Cek Toko Sebelah
  • Teuku Rifnu Wikana - Night Bus
Reza Rahadian semestinya menjadi nominee kelima dengan kemungkinan menang terbesar. Ernest yaitu sutradara sekaligus penulis yang baik, tapi tidak demikian sebagai aktor. Sedangkan Deddy Sutomo nampaknya lebih sempurna di kategori pemeran pendukung.

Pemeran Utama Wanita Terbaik
  • Adinia Wirasti - Critical Eleven
  • Dian Sastrowardoyo - Kartini
  • Putri Marino - Posesif
  • Sheryl Sheinafia - Galih Dan Ratna
  • Tatjana Saphira - Sweet 20
Walau ingin melihat kemenangan Adinia, rasanya Dian Sastrowardoyo takkan terkalahkan.

Pemeran Pendukung Pria Terbaik
  • Alex Abbad - Night Bus
  • Dion Wiyoko - Cek Toko Sebelah
  • Slamet Rahardjo - Sweet 20
  • Tyo Pakusadewo - Night Bus
  • Yayu Unru - Posesif
Satu nama yang terlewat tak lain Ade Firman Hakim di Bid'ah Cinta. Persaingan ketat antara Dion Wiyoko dan Slamet Rahardjo. Dion akan menang andai FFI ingin mengutamakan pemeran muda.

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
  • Adinia Wirasti - Cek Toko Sebelah
  • Christine Hakim - Kartini
  • Cut Mini - Posesif
  • Djenar Maesa Ayu - Kartini
  • Marissa Anita - Galih Dan Ratna
  • Niniek L. Karim - Sweet 20
  • Widyawati Sophiaan - Sweet 20
Tujuh nama terang terlalu banyak. Adinia tampil baik, namun belum setingkat beberapa nama lain, khususnya Christine Hakim. Widyawati Sophiaan di Critical Eleven begitu luar biasa, tapi tampaknya FFI tak mempunyai cinta bagi film tersebut.

Pemeran Anak Terbaik
  • Aisha Nurra Datau - Iqro: Petualangan Meraih Bintang
  • Bima Azriel - Surat Kecil Untuk Tuhan
  • Muhammad Adhiyat - Pengabdi Setan
  • Muhammad Razi - Surau Dan Silek
  • Neysa Chandra Melisenda - Kartini
Kemenangan Muhammad Adhiyat si "bocah setan" akan menggembirakan banyak pihak termasuk saya. 

Film Pendek Terbaik
  • Amak - Ella Angel
  • Babaran - Meilani Dina Pangestika
  • Buang - Eugene Panji
  • Jendela - Randi Pratama
  • Kleang Kabur Kanginan - Riyanto Tan Ageraha
  • Lintah Darat - Putri Zakiyatun Ni'mah
  • Nyathil - Anggita Dwi Martiana
  • Pentas Terakhir - Triyanto "Genthong" Hapsoro
  • Ruah - Makbul Mubarak
  • Salam Dari Kepiting Selatan - Zhafran Solichin
Pengarah Artistik Terbaik
  • Allan Sebastian - Kartini
  • Allan Sebastian - Pengabdi Setan
  • Benny Lauda - Filosofi Kopi 2: Ben & Jody
  • Vida Sylvia - Sweet 20
Entah lewat Kartini atau Pengabdi Setan, Allan Sebastian akan membawa pulang piala, meski nuansa vintage warna-warni garapan Vida Sylvia tak kalah memikat.

Penata Efek Visual Terbaik
  • Amrin Nugraha - Night Bus
  • Epix Studio, Postima, Mag - Rafathar
  • Finalize Studios (Heri Kuntoro, Abby Eldipie) - Pengabdi Setan
  • Fixit Works (Dana Riza & Faranas Irmal) - Pasukan Garuda (I Leave My Heart in Libanon)
  • Orangeroom CS - Gerbang Neraka 
Gerbang Neraka punya pemanfaatan CGI terbaik dalam film Indonesia sejauh ini, jadi terang saya memberi derma pada siapa.

Penyunting Gambar Terbaik
  • Aline Jusria - Sweet 20 
  • Arifin Cuunk - Pengabdi Setan
  • Cesa David Luckmansyah - Cek Toko Sebelah
  • Kelvin Nugroho dan Sentot Sahid - Night Bus
  • Ryan Purwoko - Critical Eleven
  • Wawan I. Wibowo - Kartini
  • W. Ichwandiardono - Posesif
Bicara koheresi, hasil karya Aline Jusria patut membawa pulang kemenangan.

Penata Suara Terbaik
  • Dwi Budi Priyanto, Khikmawan Santosa - Pasukan Garuda (I Leave My Heart in Libanon)
  • Khikmawan Santosa, Sutrisno - Kartini
  • Khikmawan Santosa, Anhar Moha - Pengabdi Setan
  • Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar, Madunazka - Cek Toko Sebelah
  • Khikmawan Santosa, Mohamad Ikhsan Sungkar Suhadi - Critical Eleven
  • Wahyu Tri Purnomo, Jantra Suryaman - Night Bus
Selain naskah, penataan bunyi film lokal termasuk kekurangan sumber daya mumpuni yang mana terlihat dari dominasi Khikmawan Santosa. Permainan tata bunyi pembangun atmosfer di Pengabdi Setan jadi unggulan.

Penata Musik Terbaik
  • Aghi Narottama, Tony Merle, Bemby Gusti - Pengabdi Setan
  • Ivan Gojaya - Galih Dan Ratna
  • McAnderson - Filosofi Kopi 2: Ben & Jody
  • Thoersi Argeswara - Pasukan Garuda (I Leave My Heart in Libanon)
  • Tya Subyakto - Mooncake Story
Duel sengit trio Pengabdi Setan melawan Ivan Gojaya. Siapapun pemenangnya di antara kedua pihak bukan masalah.

Pencipta Lagu Tema Terbaik
  • Isyana Sarasvati - "Sekali Lagi" - Critical Eleven
  • Melly Goeslaw -"Dalam Kenangan" - Surga Yang Tak Dirindukan 2
  • Mada The Overtunes -"Senyuman dan Harapan" - Cek Toko Sebelah
  • The Spouse -"Kelam Malam" - Pengabdi Setan
I Still Love You (Cek Toko Sebelah) dari The Overtune pantas masuk. Sekali Lagi adalah nomor yang amat menyentuh, tapi tak ada lagu tema seikonik Kelam Malam.

Penata Busana Terbaik
  • Anggia Kharisma - Filosofi Kopi 2: Ben & Jody
  • Dara Asvia - Sweet 20
  • Gemailla Dea Geriantiana - Night Bus
  • Isabelle Patrice - Pengabdi Setan
  • Retno Ratih Damayanti - Kartini
Don't bet against Retno Ratih Damayanti.

Penata Rias Terbaik
  • Cherry Wirawan - Night Bus
  • Cherry Wirawan, Dian Anggraini - Gerbang Neraka
  • Cika Rianda - Posesif
  • Darwyn Tse - Pengabdi Setan
  • Darto Unge - Kartini
Film kita kerap miskin kreativitas merias hantu, dan Darwyn Tse menyajikan kualitas di level yang berbeda.

Film Animasi Pendek Terbaik
  • Darmuji 86: Bhinneka di Persimpangan - Ahmad Hafidz Azro'i
  • Kaie And The Phantasus's Giants - Ahmad Hafidz Azro'i
  • Lukisan Nafas - Fajar Ramayel
  • Make A Wish - Salsabilla Aulia Rahma
  • Mudik - Calvin Chandra, Ardhira Anugrah Putra, Alfonsos Andre, Aditya Prabaswara
Film Dokumenter Panjang Terbaik
  • Balada Bala Sinema - Yuda Kurniawan
  • Banda: The Dark Forgotten Trail - Jay Subyakto
  • Bulu Mata - Tonny Trimarsanto
  • Ibu (En Extraordinary Mother) - Patar Simatupang
  • Negeri Dongeng - Anggi Frisca
  • Tarling is Darling - Ismail Fahmi Lubis
Film Dokumenter Pendek Terbaik
  • Anak Koin - Chrisila Wentiasri
  • Dluwang: The Past From The Trash - Agni Tirta
  • Living In Rob - Fuad Hilmi
  • Sepanjang Jalan Satu Arah - Bani Nasution
  • Solastalgia - Kurnia Yudha F.
  • Songbird: Burung Berkicau - Wisnu Surya Pratama
  • The Unseen Words - Wahyu Utami Wati

Belum ada Komentar untuk "Nominasi Dan Sedikit Opini Pekan Raya Film Indonesia 2017"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel