Child's Pose (2013)
Perfilman Rumania mungkin belum menjadi salah satu kekuatan besar di Eropa menyerupai Italia, Inggris, Prancis maupun Spanyol. Tapi sesungguhnya ada banyak film-film cantik yang berasal dari negara ini, sebut saja 4 Months, 3 Weeks and 2 Days yang berhasil memenangkan Palme d'Or pada tahun 2007 dan menjadi perwakilan Rumania di ajang Oscar bahkan sempat menjadi unggulan sebelum secara mengejutkan gagal masuk nominasi. Kemudian pada tahun 2013, Beyond the Hills sempat masuk 9 besar Oscar sebelum lagi-lagi gagal masuk nominasi final. Child's Pose garapan sutradara Calin Peter Netzer ini juga merupakan perwakilan Rumania di ajang Oscar. Tidak hanya itu, film ini juga berhasil meraih Golden Bear alias menjadi film terbaik di ajang Berlin International Film Festival tahun 2013 lalu. Seperti judulnya, Child's Pose memang bercerita ihwal anak, atau lebih tepatnya hubungan antara seorang anak dengan ibunya. Tapi dalam film ini yang lebih menjadi fokus ialah sosok ibu berjulukan Luminita yang diperankan oleh Cornelia Keneres. Luminita ialah seorang perempuan paruh baya yang sanggup dibilang hidup dengan kemewahan, banyak pergi ke pesta yang penuh kalangan atas, dan punya imbas kuat yang terbukti dari orang-orang penting yang banyak ia kenal. Tapi semoga bagaimanapun ia masihlah seorang perempuan biasa, seorang ibu biasa yang menganggap bahwa anak ialah hal yang paling penting dalam hidupnya. Luminita rela melaksanakan dan menunjukkan apapun supaya anaknya bahagia.
Hal itu terbukti ketika putera tunggalnya, Barbu (Bogdan Dumitracher) harus berurusan dengan pihak kepolisian ketika kendaraan beroda empat yang ia kendarai menabrak sampai tewas seorang anak berusia 14 tahun. Luminita pun pribadi mendatangi kantor polisi dan menghubungi orang-orang yang ia kenal untuk membantu supaya Barbu tidak dinyatakan bersalah dalam kecelakaan tersebut. Karena apabila dinyatakan bersalah, eksekusi yang menanti atas perbuatannya yang menewaskan seseorang itu pastinya bakal mendapat eksekusi yang berat, apalagi kalau Barbu terbukri mengemudi dalam kondisi mabuk dan melewati batas kecepatan yang ada. Tapi perjuangan yang dilakukan oleh Luminita bukan hanya perjuangan untuk membebaskan anak tunggalnya dari segala tuduhan, tapi juga perjuangan untuk memperbaiki hubungan diantara mereka berdua. Memang sudah semenjak usang hubungan ibu-anak antara Luminita dan Barbu tidak berjalan mulus. Barbu tidak pernah bersikap ramah pada sang ibu dan selalu memasang perilaku bermusuhan. Hubungan keduanya makin memanas ketika Barbu berpacaran dengan Carmen (Ilinca Goia) yang tidak direstui oleh sang ibu. Bahkan disaat sang ibu berusaha sekuat tenaga untuk membantu Barbu dalam kasus inipun ia tetap tidak mau bersikap baik pada sang ibu. Child's Pose memang bukan hanya sekedar kisah perjuangan seorang ibu membebaskan sang anak dari hukuman, tapi juga membahas secara mendalam antara hubungan keduanya dan menjadi studi huruf keduanya termasuk juga membahas beberapa kultur Rumania yang besar lengan berkuasa besar pada karakterisasi mereka masing-masing.
Film ini dimulai dengan lambat. Pada dasarnya Child's Pose memang berjalan dengan tempo yang lambat, tapi awalan dari film ini memang begitu lambat bahkan sedikit membosankan disaat kita secara perlahan diajak mengobservasi sosok Luminita. Tapi kisahnya mulai semakin menarik bahkan berhasil menciptakan saya terikat semenjak momen dimana Luminita mendengar kabar ihwal kecelakaan yang dialami anaknya. Terbantu oleh akting gemilang Cornelia Keneres adegan ini memang terasa begitu menarik, bahkan semakin intens ketika Luminita telah tiba di kantor polisi dan mulai mencoba melaksanakan pembelaan terhadap sang anak dan melaksanakan "perlawanan" kepada para polisi. Selanjutnya intensitas film ini terus terjaga seiring dengan semakin tinggi dan kompleksnya konflik yang terjalin dan semakin jauh ceritanya berjalan. Secara keseluruhan, alur dari Child's Pose memang disetir oleh banyak sekali macam perjuangan dan jalan yang ditempuh Luminita untuk membantu anaknya sambil secara tersirat juga melaukan perjuangan untuk memperbaiki hubungan diantara keduanya. Mengesampingkan segala tetek bengek pengadilan dan penyelidikan yang ada, film ini memang bergotong-royong lebih mengeksplorasi sebuah kerenggangan hubungan antara ibu dan anak dengan menunjukkan bagaiana perjuangan seorang ibu untuk membantu dan mendapat kasih sayang dari sang anak, dan membenturkannya dengan perilaku sang anak yang selalu kontra.
Child's Pose menjabarkan sebuah studi huruf baik terhadap sosok Luminita maupun Barbu. Seperti yang sudah sedikit saya singgung diatas, Luminta ialah citra seorang perempuan paruh baya kelas tinggi yang hidup penuh kemewahan. Bahkan ulang tahunnya dirayakan lewat sebuah pesta besar-besaran. Diperlihatkan juga bahwa ia mencari hiburan dengan menonton opera. Disisi lain kita tahu bahwa Luminita punya banyak link yang menjadikannya sebagai sosok yang cukup berpengaruh, walaupun ironisnya ia justru kesulitan mendapatkan respect dari sang anak dan tidak sanggup mengontrolnya. Ada sedikit aspek kulutral dari Rumania yang mengiringi huruf Luminita dalam hal mengapa dan bagaimana beliau sanggup menjadi sosok hedonis yang berpengaruh. Hal itu muncul secara tersirat dan mungkin akan sulit untuk dicerna dan diterima oleh penonton yang bukan orang Rumania. Tapi film ini juga menunjukkan studi terhadap huruf Barbu meski tidak sebanyak dan segamblang studi huruf Luminita. Sekilas mungkin Barbu hanyalah seorang laki-laki pengecut dan anak durhaka yang begitu menyebalkan. Tapi kalau diperhatikan lebih detail lagi, kita akan memahami mengapa Barbu bertingkah menyerupai itu. Dia menunjukkan ketidak sukaannya terhadap imbas kuat yang dipunyai sang ibu terhadap orang-orang disekitarnya. Sebagai anak tunggal, tentu saja Barbu mendapat perhatian yang besar bahkan berlebihan dari sang ibu apalagi dengan segala kekayaan dan imbas yang ia miliki. Pada karenanya hal itulah yang mendorong semua perilaku Barbu yang seolah bermusuhan.
Kekuatan dari Child's Pose memang ada pada studi karakternya yang lengkap dan mendalam. Kita dibentuk bersimpati pada Luminita tapi juga diajak memahami kenapa Barbu sanggup begitu membenci sang ibu. Singkatnya ini ialah studi huruf berimbang yang menyoroti secara adil dan mendalam terhadap tiap-tiap tokohnya. Tapi tentu saja kekuatan lain film ini terletak pada akting luar biasa dari Cornelia Keneres. Bahkan sedari awal beliau sudah menyuguhkan penampilan yang cantik dan mengikat ketika menunjkkan kegugupan yang ia alami ketika mendengar bahwa sang anak kecelakaan dan mengakibatkan simpulan hidup seseorang. Respon yang ia tunjukkan pada ketika itulah yang pribadi menciptakan saya terikat akan film ini, dan secara keseluruhan penampilannya menjadikan Child's Pose yang berjalan lambat dan sesungguhnya terasa segmented bagi penonton non-Rumania tetap terasa inten dan menarik untuk diikuti.
Belum ada Komentar untuk "Child's Pose (2013)"
Posting Komentar