Terlalu Tampan (2019)

Laju Visinema Pictures menjadi rumah produksi paling menarik negeri ini rasanya tak tertahankan. Setelah kesejukan Love for Sale tahun lalu, disusul mempersembahkan salah satu drama keluarga terbaik lewat Keluarga Cemara yang mengumpulkan lebih dari 1,6 juta penonton, sekarang giliran Terlalu Tampan, selaku pembiasaan webtoon berjudul sama karya Mas Okis a.k.a. Muhammad Ahmes Avisiena Helvin dan S.M.S a.k.a. Savenia Melinda Sutrisno yang siap memamerkan keunikannya.

Debut penyutradaraan layar lebar Sabrina Rochelle Kalangie ini unik, alasannya alih-alih dikurangi, gaya abstrak ala komiknya justru dijadikan senjata utama, sehingga menghasilkan suguhan yang belum pernah ditemui di perfilman Indonesia. Pun gaya tersebut cocok membungkus kisah tak kalah abstrak perihal Mas Kulin (Ari Irham), remaja dengan tingkat ketampanan (terlalu) tinggi yang sanggup memancing huru-hara jikalau gadis-gadis menatap wajahnya. Mereka berteriak histeris, mimisan, bahkan hingga kayang kolam orang kesurupan. Bermodalkan tampang “protagonis remaja tampan, polos, imut ” ala buku komik, merupakan pilihan sempurna menunjuk Ari Irham memerankan Mas Kulin.

Kulin yang berjulukan orisinil Witing Tresna Jalaran Soko Kulina berasal dari keluarga ganteng yang disebut tak pernah gagal merebut hati wanita. Kakaknya, Mas Okis (Tarra Budiman) yaitu playboy sekaligus penulis buku 1001 Cara PDKT yang sampulnya mengingatkan pada Aku karya Sjuman Djaya. Ayahnya, Pak Archewe (Marcelino Lefrandt) dikenal sebagai laki-laki badass yang sanggup melelehkan hati perempuan lewat lontaran olok-olokan pedas. Sedangkan sang ibu, Bu Suk, yang tak kalah ganteng berkat kumis tipisnya, diperankan Iis Dahlia dalam salah satu keputusan casting paling lucu nan jenius.

Tapi menjadi ganteng rupanya tak praktis bagi Kulin. Dia tidak sanggup bebas keluar rumah sehingga menentukan mendekam di kamar sepanjang waktu. Merasa khawatir, keluarga Kulin menyiapkan rencana semoga ia mau menghabiskan semester tamat Sekolah Menengan Atas di sekolah umum. Namun di sekolah khusus laki-laki pun, problem tetap menghampiri Kulin dalam wujud para penindas yang dipimpin Sidi (Dimas Danang), yang tiga tahun terakhir menolak lulus lantaran ajuan prom nite adonan bersama Sekolah Menengan Atas khusus wanita, BBM, dimentalkan oleh Amanda (Nikita Willy), si gadis “terlalu cantik”.

Sidi memaksa Kulin mengirimkan ajuan tersebut, berharap ketampanannya sanggup memuluskan langkah mereka. Walau awalnya berat hati, perlahan Kulin malah menikmati hidup barunya. Apalagi sehabis ia menjalin persahabatan dengan satu lagi korban Sidi, Kibo (Calvin Jeremy). Didorong kekesalan terhadap keluarganya, Kulin bahkan sempat tinggal di rumah Kibo, menanggalkan rutinitas glamor yang ternyata hampa, digantikan kesederhanaan hangat dari pertemanan.

Benar bahwa Terlalu Tampan terbantu oleh kekuatan bahan asalnya, tetapi naskah buatan Sabrina Rochelle Kalangie dan Nurita Anandia berjasa merangkumnya menjadi film 106 menit yang rapi. Humornya tidak dibiarkan berserakan, melainkan mengikuti ke mana alurnya bergulir. Ketika masih banyak film kita menentukan menyusun komedinya bagai kumpulan bagan acak di mana lawakan menjajah penceritaan, lega rasanya menyaksikan duo penulis naskah film ini bersedia meluangkan perjuangan lebih.

Menerjemahkan Webtoon jadi gambar bergerak berformat live action tanpa kehilangan kekhasan sentuhan komikal bukan kasus gampang. Beruntung, Sabrina mempunyai insting visual mumpuni. Dibantu pengaruh visual buatan Keliek Wicaksono, sang sutradara mewarisi semangat bersenang-senang ala film live action adaptasi manga. Selain itu, tak berlebihan rasanya menyebut comedic timing Sabrina sebagai salah satu yang terbaik. Dia tahu kapan mesti melepaskan absurditasnya semoga tak meleset sedetikpun.

Selain persahabatan Kulin-Kibo yang turut jadi panggung pembuktian kapasitas akting memuaskan Calvin Jeremy, ada pula drama keluarga serta romansa. Khusus romansanya, elemen tersebut berjasa tak kalah besar dibandung humornya perihal menimbulkan Terlalu Tampan tontonan menyegarkan. Kulin terpikat pada Rere (Rachel Amanda), lantaran gadis satu ini begitu hirau taacuh menyikapi ketampanannya. Daripada mengikuti arah yang biasa ditelusuri drama romantika remaja Sekolah Menengan Atas umumnya, Terlalu Tampan memakai opsi lebih dewasa, guna menggiring karakternya menuju pembelajaran soal realita kehidupan.

Belum ada Komentar untuk "Terlalu Tampan (2019)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel