American Horror Story: Freak Show (Episode 3)

Seperti biasanya, American Horror Story menghadirkan episode Istimewa Halloween yang kali ini terdiri dari dua episode dengan judul Edward Mordrake (Part 1 & 2). Edward Mordrake (Wes Bentley) sendiri dulunya merupakan seorang darah biru Inggris yang diberkati dengan kecerdasan dan aneka macam macam bakat, salah satunya yakni kemampuan bermain piano. Tapi dibalik segala kesempurnaan tersebut Edward ternyata (literally) memiliki dua wajah. Wajahnya yang kedua ada di kepala bab belakang dan selalu menunjukkan bisikan-bisikan "setan" dimana hanya Edward sendiri yang bisa mendengarnya. Hal tersebut alhasil menciptakan Edward gila, dan sempat masuk ke rumah sakit jiwa sebelum berakhir sebagai salah satu penampil di sebuah freak show. Tapi pada suatu malam Halloween ia membantai semua teman-temannya dan ia sendiri gantung diri. Walaupun telah mati kutukan Edward masih tetap ada dimana ia akan kembali jikalau ada freak show yang melaksanakan pertunjukkan di malam Halloween. Edward Mordrake tidak akan pergi sebelum mengambil nyawa salah satu dari freak.

Karakter gres lain yang diperkenalkan yakni Stanley (Denis O'Hare) dan Maggie Esmeralda (Emma Roberts). Keduanya berencana untuk mengambil organ dari anggota freak show milik Elsa Mars guna dijual dengan harga mahal pada sebuah museum. Caranya yakni dengan memasukkan Maggie sebagai anggota disana. Maggie sendiri menyamar menjadi seorang peramal yang dengan gampang mengambil hati Elsa lewat kata-kata manisnya. Dalam episode ketiga ini konflik-konflik yang dialami karakternya makin berkembang. Ada Ethel yang harus mendapatkan fakta umurnya tidak usang lagi alasannya penyakit yang ia derita dan penonton pun akan diajak melihat menyerupai apa korelasi yang pernah ia jalin dengan Dell Toledo. Jimmy tengah dalam depresinya sesudah simpulan hidup tragis dari Meep, Bette dan Dot masih terlibat konflik satu sama lain dimana kali ini justru Bette lah yang semakin punya hasrat besar untuk menjadi bintang dan ingin berpisah dari kembarannya itu. Elsa Mars? Dia masih berkutat pada mimpinya menjadi bintang panggung. Diluar freak show Dandy semakin gila dan mulai mengenakan kostum badut layaknya Twisty the Clown yang masih menebar teror.
Sejauh ini Edward Mordrake merupakan episode terbaik di ekspresi dominan keempat American Horror Story. Tentu saja ini gres episode ketiga yang berarti masih banyak kegilaan dan twist lain yang disimpan oleh Freak Show. Setelah episode kedua mulai menunjukkan rumitnya konflik yang dialami masing-masing karakter, episode ketiga ini semakin memperdalam semuanya dan yang paling penting semakin menciptakan tiap karakternya abu-abu dan twisted. Dell yang sebelumnya hanya tampak menyerupai laki-laki besar lengan berkuasa yang haus kekuasaan ternyata punya "sisi lembut" ketika disinggung mengenai Jimmy meski sebelumnya ia seolah hanya membenci darah dagingnya tersebut. Dibalik sosoknya yang kuat, Dell ternyata juga menyimpan satu diam-diam yang begitu berlawanan dari sosoknya itu. Bette pun semakin twisted apalagi sesudah mimpinya yang penuh darah itu, beliau bukan lagi perempuan penuh rasa curiga dan prasangka jelek menyerupai di episode pertama. Dia sekarang menjadi perempuan yang tak kenal takut dan haus akan pencapaian mimpi-mimpinya. Satu lagi aspek twisted muncul perihal preferensi seksual salah satu karakternya. Twisty sedikit "beristirahat" disini tapi saya yakin semua kegilaan itu disimpan untuk part kedua yang rencananya akan membahas masa kemudian sang badut psikopat itu.

Satu lagi faktor yang menciptakan saya merasa episode ketiga ini yakni yang terbaik hingga ketika ini alasannya style-nya. Saya selalu suka ketika AHS mengemas sebuah adegan layaknya film jaman dahulu yang berwarna hitam-putih dan bisu. Hal itu pertama kali digunakan ketika adegan Seven Wonders di ekspresi dominan ketiga, dan digunakan lagi di episode ini untuk menceritakan asal ajakan Edward Mordrake. Ada kesan mengerikan sekaligus indah pada adegan tersebut berkat pengemasannya. Ada juga sebuah adegan tribute terhadap film Halloween (versi original) ketika Dandy berdandan sebagai badut dan mulai mengayunkan pisaunya. Cukup mengejutkan memang butuh waktu empat ekspresi dominan bagi AHS untuk menunjukkan adegan tribute bagi film John Carpenter itu. Pada dua episode sebelumnya saya kurang suka dengan penggunaan adegan musikal yang dikemas biasa saja. Tapi bagi saya eksklusif adegan musikal pada episode ini sangat spesial, alasannya Jessica Lange menyanyikan lagu "Gods and Monsters" milik Lana Del Rey. Ya, ini sangat subjektif alasannya saya yakni fans berat Lana, tapi lirik dan musiknya berpadu dengan tepat mengiringi kembalinya Edward Mordrake (That amazing moment when your favorite TV show used a song from your favorite singer). Bahkan tanpa faktor-faktor lainnya, penggunaan lagu Lana Del Rey dan kembalinya cast favorit saya, Emma Roberts sudah cukup menciptakan saya menyatakan Edward Mordrake sebagai yang terbaik dari Freak Show hingga ketika ini.

Belum ada Komentar untuk "American Horror Story: Freak Show (Episode 3)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel