New World (2013)
Ada tiga alasan utama saya tertarik menonton film ini. Pertama, filmnya disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Park Hoon-jung yang merupakan penulis naskah dari I Saw the Devil yang merupakan salah satu film favorit saya. Kedua lantaran film ini berfokus pada dunia gangster, dimana film Korea dengan tema serupa yang terakhir saya tonton ialah Nameless Gangster yang masuk sebagai salah satu film favorit saya di tahun 2012 lalu. Alasan ketiga tentu saja lantaran keberadaan sosok Choi Min-sik, sang pemain drama terbaik dan terbesar Korea dikala ini yang kebetulan juga ikut bermain dalam Nameless Gangster. Disini Min-sik masih berperan sebagai seorang anti-hero, bedanya ia tidaklah menjadi huruf slengekan ibarat yang selama ini lekat dengan sosoknya. Disini Choi Min-sik berperan sebagai seorang pimpinan kepolisian berjulukan Kang Hyung-chul. Kang tengah menjalankan suatu operasi diam-diam yang dinamakan Operation New World. Target dalam operasi tersebut ialah Goldmoon, sebuah perusahaan sekaligus sindikat kriminal terbesar di Korea yang terdiri dari campuran beberapa geng besar. Untuk operasi itulah Kang memakai Lee Ja-sung (Lee Jung-jae) polisi yang sudah 10 tahun melaksanakan penyamaran sebagai anggota Goldmoon.
Setelah terjadinya kecelakaan misterius yang menewaskan sang pimpinan, Goldmoon pun mulai limbung dan harus segera mencari pimpinan baru. Kandidatnya ialah Jung Chung (Hwang Jung-min) dan Lee Joong-gu (Park Sung-woong) dimana keduanya ialah orang nomor 2 dan 3 di Goldmoon. Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan oleh pihak kepolisian untuk turut mengatur pemilihan ketua Goldmoon semoga mereka sanggup menerima kontrol sepenuhnya terhadap organisasi tersebut. Untuk itulah kedekatan Ja-sung dengan Jung Chung coba dimanfaatkan untuk menerima lebih banyak informasi. Menjalankan operasi ini bukan hal yang gampang bagi Ja-sung. Setelah 10 tahun melaksanakan penyamaran ia merasa bahwa ini akan sangat membahayakan jikalau diteruskan. Namun Kang berpikiran lain dan melanggar janjinya untuk menarik Ja-sung dan tetap menjadikannya umpan bagi segala informasi mengenai Goldmoon. Hal inilah yang terasa dilematis bagi Ja-sung. Disaat ia tengah menanti kelahiran bayi pertamanya ia justru dihadapkan pada misi berbahaya yang dilematis. Dilematis lantaran ia harus menjalankan tugasnya sebagai polisi dimana hal itu artinya ia harus mengkhianati Jung Chung yang sudah sangat percaya pada Ja-sung dan ibarat saudara sendiri.
Adegan pembukanya yang memperlihatkan sebuah penyiksaan penuh darah seolah menjanjikan bahwa New World akan menjadi sebuah tontonan wacana gangster yang brutal. Tentu saja film bertemakan gangster yang tidak menyajikan kekerasan akan terasa hambar, dan ibarat yang kita tahu jikalau bicara duduk masalah kebrutalan maka film-film Korea ialah jagonya. New World pun mempunyai tingkat kebrutalan yang lumayan. Tapi tentu saja ini bukan sekedar ekspo kekerasan disana-sini lantaran plot-nya pun dirangkum dengan tingkat kerumitan serta kecerdasan yang cukup tinggi. Cerita wacana polisi yang menyamar sebagai gangster terang bukan hal baru, termasuk kisah studi huruf yang menempatkan sang polisi dalam posisi dilematis dikala ia semakin erat dengan rekan gangsternya, bahkan lebih dari pihak kepolisian. Namun kisah klise itu masih ditambah dengan plot menarik wacana konspirasi rumit yang melibatkan antara kepolisian dan pihak Goldmoon. Akan ada beberapa misteri dan pertanyaan wacana "siapa?" dalam film ini, dan tentu saja akan ada beberapa twist yang efektif dalam menawarkan kejutan sepanjang cerita.
Kita tidak akan eksklusif dibawa ke sentra permasalahan, lantaran diawal-awal filmnya masih dipergunakan secara perlahan untuk memperkenalkan huruf dan latar belakang masalahnya. Hebatnya, meski pada awal-awal temponya tidak terlalu cepat film ini tidak pernah sedikitpun membosankan berkat karakternya yang hidup dan mengakibatkan interaksi antara mereka menjadi sangat menarik disimak. Masing-masing karakternya terasa begitu hidup berkat karakterisasi menarik ditambah akting manis para pemainnya. Mulai dari Ja-sung yang tengah terjebak, Kang yangpenuh kecerdikan dalam menjalankan misi dan seolah tidak peduli pada keselamatan Ja-sung, hingga Jung Chul yang awalnya terkesan hanya sebagai seorang cowok begajulan yang bawel namun perlahan mulai memperlihatkan sisi lainnya yang lebih dalam dan menarik. Hidupnya interaksi mereka juga turut menunjang plotnya yang terus diisi konspirasi demi konspirasi yang rumit dimana hal itu sanggup menciptakan penonton tersesat jikalau kehilangan fokus. Namun berkat huruf yang menarik inilah saya terus dibentuk terpaku mengikuti kisahnya.
Tapi New World sayangnya bukanlah film yang sempurna. Beberapa kekurangan terjadi dikarenakan sisi familiar yang dimiliki oleh film ini dengan beberapa film lain yang bertema serupa. Berbagai adegan terasa klise dan meski masuk dalam budi sebab-akibat saya tetap merasa sedikit bosan dikala muncul adegan klise tersebut. Momen itu bagaikan sebuah "waktu istirahat" yang akan saya gunakan sesudah sebelumnya terus terpaku pada layar. Bahkan beberapa kejutan yang coba diselipkan pun akan terasa cukup klise dan gampang ditebak jikalau anda sudah sering menonton film-film bertema ibarat ini. Hal yang sama juga terasa dikala filmnya mendekati simpulan dimana saya sudah sanggup menebak konklusinya ibarat apa. Keputusan Park Hoon-jung untuk mengambil beberapa aspek dari The Godfather juga malah menciptakan filmnya sedikit kehilangan daya tarik di akhir. Transformasi karakternya mengingatkan saya pada sosok Michael Corleone dan momen penutupnya pun terang sebuah tribute dari The Godfather namun dengan intensitas yang terasa kurang. Cukup menarik namun sesudah aneka macam momen keren dan alur penuh konspirasi rumit dari awal, penutupnya yang berjalan cukup panjang itu jadi terasa kurang dramatis dan bagaikan penutup yang tidak perlu lagi saya ikuti lantaran toh hasil balasannya sudah diketahui.
Tapi beberapa kekurangan tersebut tidak menghalangi New World untuk menjadi sebuah film dengan hasil simpulan yang sangat bagus, sangat memuaskan. Akting serta karakterisasi yang begitu hidup, alur yang penuh konspirasi rumit dan misteri yang menarik, serta bumbu yang dihadirkan oleh rentetan adegan kekerasan mengakibatkan film ini tampil begitu besar lengan berkuasa dalam 135 menit durasinya. Bicara soal kekerasan dalam film ini, saya sangat menyukai momen kekacauan di kawasan parkir yang berujung dengan pertarungan pisau di dalam lift. Begitu intens, menegangkan dan tentunya penuh darah dan kekerasan. Tapi New World bukan hanya kisah wacana kekerasan ataupun drama kriminal wacana konspirasi dan tipu menipu antara gangster dan polisi. Di dalamnya ada sebuah kisah penelusuran mendalam wacana dilema huruf utamanya. Ironis disaat polisi yang terus berkata ada di pihaknya seolah tidak peduli pada keselamatannya juga keluarganya, bahkan langkah-langkah polisi itu justru mendatangkan banyak malapetaka dalam hidup Ja-sung. Bandingkan dengan Jung Chung yang begitu nrimo menganggapnya sebagai seorang saudara dan menawarkan banyak hal padanya. Kisah menarik dikala seseorang tidak sanggup mempercayai siapapun. Aspek itulah yang makin melengkapi New World sebagai sebuah film yang begitu kuat.
Belum ada Komentar untuk "New World (2013)"
Posting Komentar