Black Dynamite (2009)
Pada kurun 70-an ada sebuah genre yang menjadi tren dan begitu menjamur di perfilman dunia termasuk Hollywood dengan mengusung nama blaxploitation. Dari namanya pun sudah terlihat bahwa genre tersebut dekat kaitannya dengan kaum kulit gelap (singkatan dari black dan exploitation). Pada kenyataannya film-film blaxploitation memang dibentuk oleh dan untuk kaum kulit hitam, namun pada kurun 70-an ternyata masyarakat umum juga cukup menyukai genre film tersebut. Beberapa hal yang menjadi ciri khas genre ini salah satunya yaitu para pemainnya dimana lebih banyak didominasi merupakan kaum kulit gelap dengan rambut afro sedangkan para kulit putih biasanya menjadi sosok penjahat atau pemerintah yang korup. Lalu kisahnya berada di sekitaran perbudakan atau gembong narkoba berisikan banyak perempuan sekso yang dieksploitasi tubuhnya dan dialognya akan banyak berisi istilah-istilah kaum kulit gelap lengkap dengan umpatan-umpatan khas mereka. Seperti rindu akan semua hal itu, Michael Jai White mencetuskan inspirasi untuk menciptakan lagi sebuah film blaxploitation. Dengan pemberian sutradara Scott Sanders, keduanya menciptakan sebuah trailer guna mencari dana meski ketika itu naskah filmnya belum ada. Setelah dana terkumpul barulah filmnya mulai dibentuk dan jadilah Black Dynamite ini.
Black Dynamite berkisah wacana Black Dynamite (Michael Jai White) mantan anggota CIA sekaligus veteran perang Vietnam yang begitu ditakuti oleh banyak pihak bahkan termasuk para gangster dan pengedar narkoba. Suatu hari ia menerima kabar sedih ketika sang adik ditemukan tewas tertembak di jalan. Tentu saja sebagai seorang satria sekaligus mahir kung-fu yang juga mahir menaklukkan hati para perempuan Black Dynamite tidak tinggal diam. Dia pun mulai mengumpulkan orang-orang dan memeriksa kematian sang adik, mencari tahu siapa bahu-membahu dalang dibalik hal itu. Disamping itu ada juga subplot wacana perjuangan Black Dynamite membersihkan jalanan dari para pengedar narkoba sehabis ia tahu dari Gloria (Salli Richardson) bahwa belum dewasa di panti asuhan juga ketagihan narkoba. Berhubung Black Dynamite yaitu orang berhati mulia yang tidak tega melihat belum dewasa polos tersebut ketagihan ditambah rasa senasib sebab ia juga yaitu yatim piatu serta modus untuk sanggup bercinta dengan Gloria, pahlawan tak terkalahkan kita inipun memulai aksinya memberantas semua kejahatan yang ada di depannya. Ya, Black Dynamite ini memang hebat, berondongan senapan tidak sanggup mengenainya, bahkan para secret service milik Presiden pun semua tumbang dalam hitungan detik.
Makara apa yang ditawarkan oleh Black Dynamite sesungguhnya? Ini terang bukan sebuah film agresi kriminal serius ala Hollywood yang jatuhnya membosankan. Film ini yaitu murni sebuah homage sekaligus parodi bukan hanya pada satu atau dua film tapi pada genre blaxploitation itu sendiri. Scott Sanders dan Michael Jai White tahu betul apa yang mereka coba hadirkan. Mereka sangat memahami seluk beluk dari blaxploitation, kemudian mengambil semua hal tersebut dan memasukkannya kedalam Black Dynamite dengan apa adanya sambil sesekali memperlihatkan sentuhan parodi terhadap aspek yang mereka ambil itu. Makara bila ada hal-hal yang selama ini dianggap jelek dalam film semisal akting kaku, obrolan lebay, dampak murahan hingga jalan kisah yang ndeso dan tidak masuk logika semuanya sanggup dimaafkan disini bahkan menjadi nilai lebih sebab semuanya memang sengaja dilakukan. Tapi segala "kebodohan" yang asal tersebut tidak lantas disajikan dengan asal-asalan pula, Scott Sanders dan Michael Jai White cukup cerdas dalam merangkum semuanya kedalam bentuk sebuah parodi yang sanggup memancing tawa menyerupai dialog-dialog absurd bin absurd yang selalu sukses menciptakan saya tertawa.
Sinematografer Shawn Maurer juga sanggup menciptakan gambar film ini terasa sangat 70-an, kurun dimana film-film blaxploitation berjaya. Bahkan hal detail lainnya juga turut mendukung mulai dari kostum, tata rambut, properti menyerupai pistol dan kendaraan beroda empat hingga set lokasi yang sangat terasa 70-an (baca: murah) yaitu bukti bahwa film ini digarap dengan sungguh-sungguh dan membawa semangat blaxploitation yang sangat kuat. Pergerakan kameranya yang sering menggunakan zoom in cepat juga makin menguatkan atmosfer yang coba diusung. Tentu saja suapaya sesuai dengan genre dan kurun yang diusung, Black Dynamite akan menghadirkan banya kekerasan yang cheesy serta gadis-gadis seksi yang telanjang tanpa ada alasan yang jelas. Perpaduan semua hal itulah yang pada kesudahannya menimbulkan Black Dynamite sebagai sebuah film yang amat sangat menyenangkan. Disaat sebuah tontonan tampil jujur apa adanya, tidak berusaha terlalu keras untuk menjadi cendekia maka ketika itulah film tersebut punya kans lebih besar untuk menjadi tontonan menyenangkan yang menghibur. Begitu pula Black Dynamite.
Tidak usah pedulikan aneka macam lubang dan kebodohan dalam plotnya yang entah bagaimana hingga melibatkan Presiden Nixon dan hantu Abraham Lincoln. Jadikan semua kebodohan yang disengaja itu menjadi sebuah hiburan termasuk bagaimana obrolan para abjad khususnya Black Dynamite yang lebih terasa menyerupai rima dalam lagu rap jalanan khas kaum kulit hitam. Karakter Black Dynamite milik Michael Jai White yaitu sosok tepat sebagai satria dalam film ini. Bermodalkan teknik kung-fu yang dihadirkan lengkap dengan teriakan serta lisan wajah yang begitu menggelikan, dialog-dialog panjang puitis yang menggabungkan elemen puitis dan machoisme dihantarkan dengan lisan sok cool dari White selalu berhasil memancing tawa saya. Apalagi sering ada humor yang diselipkan dalam dialognya menyerupai ketika ia membicarakan wacana seorang bocah yang tewas di Vietnam. Akhirnya saya pun terpukau pada betapa kerennya abjad satu ini yang tiap kali muncul akan terdengar musik "Dynamiiite...!!!". Secara keseluruhan Black Dyanmite merupakan hiburan yang luar biasa dan sangat hebat dalam memparodikan (baca: mentertawakan) dirinya sendiri. Batas antara idiot dan cerdas memang sangatlah tipis, dan Black Dynamite termasuk golongan yang cerdas khususnya berkat parodi blaxploitation dan rangkaian obrolan quotable yang bertebaran di film ini.
Belum ada Komentar untuk "Black Dynamite (2009)"
Posting Komentar