American Horror Story - Freak Show (Episode 8)

Episode kedelapan ini sudah cukup usang saya tunggu alasannya satu alasan, judulnya. Dengan tajuk "Bloodbath" masuk akal saja jikalau bayangan kegilaan dan banjir darah. Setelah banyak sekali episode yang berfokus pada drama (yang kurang maksimal) dan kengerian tanggung yang menimbulkan Freak Show amat berpotensi menjadi ekspresi dominan terburuk American Horror Story, maka gore dan bergalon-galon darah tumpah sanggup menjadi sebuah cara termudah untuk meningkatkan kembali daya tarik serial ini. Khusus untuk episode ini saya tidak berharap pada pengembangan huruf atau twist gila pada ceritanya. Cukup berikan sebuah episode penuh darah dan kegilaan menyenangkan yang terbelakang saya pun akan terpuaskan. Pada balasannya hal itulah yang ditawarkan oleh episode ini. Ada (literally) adegan "bloodbath", dan ada beberapa selesai hidup yang cukup mengejutkan. Kisahnya dimulai melanjutkan episode sebelumnya, tepatnya sesudah Ma Petite dibunuh oleh Dell. Kita tahu siapa pembunuh Ma Petite, tapi tidak begitu dengan para freaks termasuk Ethel yang justru menuduh Elsa sebagai pelaku pembunuhan. (WARNING: A LOT OF SPOILERS)

Ethel pun mengancam akan membunuh Elsa demi mengakhiri semua "pertunjukkan drama" yang ia mainkan, untuk kemudian berencana bunuh diri. Tapi disinilah kita melihat dua keahlian utama Elsa, yaitu bersandiwara dan melempar pisau. Ethel yang tertipu pada balasannya tewas dengan pisau menancap di matanya. Dengan pemberian Stanley, Elsa pun merekayasa selesai hidup Ethel dengan membuatnya seolah bunuh diri dengan cara menabrakkan mobilnya ke pohon sambil mengikat kepalanya dengan rantai yang diikat ke sebuah pohon, memenggal kepalanya. Tapi kegilaan belum selesai, alasannya dengan wangsit Desiree, Penny yang telah berkembang menjadi perempuan kadal beredia melaksanakan balas dendam pada sang ayah. Sedangkan Jimmy masih karam di kesedihan atas selesai hidup sang ibu. Setelah tidak menerima banyak porsi pada episode sebelumnya, Dandy kembali dieksplorasi kali ini. Gloria yang khawatir pada sang putera mulai menemui psikolog yang berniat memperlihatkan terapi pada Dandy. Disisi lain, Reggina puteri dari Gloria sang pembantu yang dibunuh Dandy tiba kerumah dan menyadari ada yang absurd dengan menghilangnya sang ibu.
Tanpa menghitung selesai hidup Ma Petite, berarti ada dua selesai hidup huruf utama disini, Ethel di tangan Elsa dan Gloria di tangan Dandy. Tentu bukan sebuah kejutan Ethel balasannya tewas di tangan Elsa, apalagi sesudah ia menodongkan pistol alasannya semua tahu Elsa tidak akan dibunuh pada dikala ekspresi dominan gres berjalan separuh. Kematian Gloria sendiri cukup mengejutkan alasannya kita masih belum sepenuhnya mengetahui banyak sekali diam-diam wacana masa lalunya dan Dandy yang masih terpendam. Tapi menarik untuk dinantikan akan menyerupai apa Dandy sesudah sang ibu tidak ada, dan akan menyerupai apa interaksi yang terjadi antara ia dengan Reggina. Tapi yang paling pentin, Bloodbath memenuhi impian saya akan sebuah episode yang berjalan cepat dan berisikan selesai hidup serta darah. Episode ini juga menyisakan dua misteri, yaitu akan berperan sebesar apa huruf Ima Wiggle dan siapakah sang psikolog yang menangani Dandy. Apa ada hubungannya dengan Briarcliff dari ekspresi dominan kedua? Mungkinkah ia berafiliasi dengan Bloody Face? Atau jangan-jangan ia yaitu Ben dari ekspresi dominan pertama?

Tentu saja alur dari episode ini terburu-buru dan berantakan menyerupai biasanya. AHS memang selalu terburu-buru dalam alur, tapi hal itu menjadi puncaknya di Freak Show. Karakter tiba dan pergi dengan cepat, konflik muncul dan selesai begitu saja. Hal itu selalu menjadi masalah, dan alasannya memuncak pada ekspresi dominan ini yang sialnya punya sub dongeng paling banyak, maka Freak Show pun terasa begitu berantakan. Bahkan hingga dikala ini dimana tinggal lima episode tersisa saya masih belum sanggup meraba akan dibawa kemana konklusinya. Murder House jelas akan dibawa pada resolusi keluarga Ben serta misteri rumah hantu. Asylum adalah penelusuran Briarcliff, sedangkan Coven adalah Seven Wonders dan kudeta untuk menjadi Supreme. Bagaimana dengan Freak Show? Tentu saja berkaitan dengan nasib Dandy, Elsa, serta jatuhnya pertunjukkan freak, tapi semua itu masih terlalu abstrak. Tapi sembari menunggu itu, Bloodbath sudah menyajikan episode yang menghibur, terbelakang tapi mengasyikkan. Contoh tepat tontonan horor eksploitasi, khususnya dikala adegan para freaks menyiksa ayah Penny.

Belum ada Komentar untuk "American Horror Story - Freak Show (Episode 8)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel