Dua Permintaan
Artikel ini bukan review film, melainkan berisi dua seruan sebagaimana tertera pada judul. Permintaan pertama yaitu maaf kepada para pembaca yang masih bersedia menantikan review khususnya film-film terbaru (luar dan lokal) tiap minggunya. Jika diperhatikan dalam dua hingga tiga ahad terakhir blog ini tidak secepat dulu dalam meng-update ulasan. Jika sebelumnya sebuah review bisa dipublikasikan sempurna di hari pertama pemutaran, belakangan gres satu bahkan tiga hari setelahnya. Alasannya klise. Penulis blog ini yang sebagai mahasiswa tahun keenam sedang berusaha menata kembali urusan akademis yang sempat terpinggirkan selama beberapa waktu. Karena itu juga untuk film-film lama, review akan semakin sulit saya tuliskan. Tapi saya pastikan begitu perjuangan adaptasi terhadap ritme keseharian gres ini sudah berhasil, ketepatan waktu akan kembali menyerupai semula. Semoga kalian tetap setia menunggu.
Permintaan kedua yaitu tolong (yes, sehabis minta maaf kemudian minta tolong). Di bawah ini yaitu satu film pendek berjudul "Dawn for the Down" yang bercerita wacana perjuangan seorang ibu merawat puterinya yang menderita down syndrome. Film ini dibentuk dalam rangka mengikuti lomba "Psyferia" yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Bukan, ini bukan buatan saya, melainkan bau kencur saya di kampus. Saya sendiri secara mendadak diminta pinjaman menjadi editor bermodalkan editing skill seadanya serta laptop yang bahkan untuk bermain FIFA 15 saja tak mampu. Mewakili teman-teman yang punya semangat berkarya ini mayoritas dari mereka gres mengalami proses filmmaking perdananya saya meminta pinjaman pembaca sekalian untuk menonton, membagi, dan jika berkenan memberi like. Silahkan tinggalkan pula kritik di kolom komentar YouTube. Semoga karya ini sanggup menjadi pembelajaran bagi mereka untuk menghasilkan karya-karya lain dalam bentuk apapun kelak. Terima kasih sudah bersedia mendengarkan dua seruan ini.
Belum ada Komentar untuk "Dua Permintaan"
Posting Komentar