Miller's Crossing (1990)

Ini ialah film ketiga dari Coen Brothers dan merupakan follow-up  dari Raising Ariona yang tidak hanya dipuji kritikus namun juga sukses secara finansial. Miller's Crossing juga membawa beberapa kolaborator yang jadi langganan Coen Brothers ibarat John Turturo dan Steve Buscemi. Film ini sendiri mengambil setting pada tahun 1930-an pada masa kejayaan gangster yang di masa itu menguasai kota serta banyak sekali bisnis di dalamnya. Miller's Crossing yang memang banyak mengambil influence dari banyak sekali film-film noir dan gangster berkisah ihwal Tom Reagan (Gabriel Byrne) yang bekerja sebagai penasihat untuk Leo O'Bannon (Albert Finney), seorang politikus yang menguasai sebagaian besar bisnis di kota tersebut. Bahkan Leo menguasai kepolisian dan walikotanya. Tom sendiri dikenal sebagai seorang penasihat yang cerdas serta selalu hirau taacuh dan taktis dalam mengambil keputusan. Hal itu jugalah yang membuat kekuasaan Leo terus bertahan. Sampai suatu hari \Johnny Caspar (Jon Polito),  saingan Leo yang berasal dari Italia tiba mengutarakan niatnya untuk membunuh seorang bookie bernama Bernie (John Turturo) yang selama ini menerima pertolongan dari Leo. Bernie sendiri ialah adik dari Verna (Marcia Gay Harden) yang juga tengah menjalin hubungan asmara dengan Leo. Tom sendiri menyarankan supaya Leo tidak lagi melindungi Bernie demi menghindari pertikaian dengan Caspar, namun Leo tidak oke dan malah memperpanjang masa pertolongan untuk Bernie.

Mendengar hal tersebut Caspar berang dan secara tidak pribadi bendera perang antara mereka berdua telah dikibarkan. Disisi lain tanpa sepengetahuan Leo, Tom tengah menjalin affair dengan Verna. Berbagai konflik yang rumit dan berbahaya mulai mendatangi kehidupan Tom dan membuat dirinya terjebak dalam pertikaian antara pihak Leo melawan Caspar. Kini kecerdasan Tom pun diuji disaat ia harus berusaha memecahkan segala problem yang terjadi di sekelilingnya dimana banyak sekali problem tersebut juga mengancam nyawa Tom. Tentu saja meskipun Miller's Crossing banyak mengambil aspek dari film-film gangster ini ialah film yang ditulis dan disutradarai oleh Coen Brothers yang berarti akan ada banyak hal nyeleneh dan plot yang berjalan penuh kejutan tak terduga disini. Ada begitu banyak twist dalam alur serta karakter-karakter yang terlibat di dalamnya. Sama dengan film-film Coen yang lain, kejutan yang muncul pada awalnya sering terasa tidak masuk kecerdikan sebelum pada alhasil semua fakta diungkap dan yang tersisa bukan lagi hal diluar kecerdikan tapi sebuah kecerdasan luar biasa dalam merangkum plotnya. Miller's Crossing juga bakal menguji konsentrasi penontonnya, sebab banyak sekali tanggapan dari misteri serta kejadian-kejadian penting tidak disajikan secara gamblang namun lebih banyak muncul dari obrolan antar karakternya yang notabene hadir dengan tempo yang cepat serta menggunakan kata-kata yang tidak begitu gampang dicerna kalau kita tidak fokus memperhatikan.

Alur yang rumit lengkap dengan obrolan yang tidak kalah rumit memang jadi ciri khas Coen Brothers dan kalau bicara soal dialog, saya begitu menyukai kalimat demi kalimat yang terlontar dari tiap-tiap karakternya. Dialognya tajam, padat, dan tidak jarang terasa menggelikan. Memang saya harus terus fokus pada tiap-tiap katanya tapi hal itu sama sekali tidak pernah terasa membosankan sebab Coen Brothers tahu betul bagaimana membuat obrolan yang rumit tapi menarik serta merangkumnya dalam sebuah adegan-adegan menarik yang jauh dari kata membosankan. Seperti juga yang telah saya tuliskan sebelumnya, dalam film ini Coen Brothers banyak mengambil wangsit dari film-film gangster. Berbagai aspek mulai dari alur cerita, kostum, hingga properti-properti yang digunakan termasuk kendaraan beroda empat dan senjata akan dengan gampang mengingatkan kita pada banyak sekali film gangster sebut saja The Godfather. Bagi yang sudah pernah menonton The Godfather pasti familiar dengan istilah "teman" yang sering disebutkan dalam Miller's Crossing. Siapa itu yang disebut "teman", bisnis-bisnis kotor pernuh persaingan yang berujung pada hal-hal brutal, kemudian kisah ihwal kesetiaan dan pengkhianatan ialah beberapa aspek khas film gangster yang dimasukkan oleh Coen Brothers dalam dongeng film ini.
Semua unsur gangster itu memang ialah style yang diterapkan oleh Coen Brothers dalam film ini, dan kalau bicara gaya, Miller's Crossing memang bagus. Salah satu buktinya terlihat dalam adegan percobaan pembunuhan terhadap Leo. Adegan tersebut tidak hanya punya intensitas ketegangan yang cukup tinggi namun juga style yang mengesankan. Bagaimana musik mengiringi adegan baku tembak, bagaimana Leo digambarkan begitu keren dalam menghabisi musuh-musuhnya dengan senapan meskipun ia sendirian dan notabene sudah uzur semuanya adallah bukti kemampuan Coen Brothers menyulap adegan tersebut menjadi begitu stylish dan keren. Tapi ini bukan sekedar style over substance karena di dalamnya banyak hal yang coba disampaikan oleh Joel dan Ehtan Coen. Miller's Crossing juga berbicara ihwal sebuah kontrol yang dimiliki oleh satu pihak tertentu pada pihak lainnya. Jika kita perhatikan, apa yang coba didapatkan oleh setiap aksara dalam film ini ialah perjuangan untuk mempunyai kontrol pada pihak lain yang menjadi lawannya atau mereka yang tidak disukai. Hal inilah yang pada alhasil membuat banyak sekali intrik dan permainan seni administrasi menarik antara satu aksara melawan aksara lainnya. Hal ini jugalah yang pada alhasil membuat banyak sekali kejutan demi kejutan yang muncul lewat momen dan cara yang tidak bisa ditebak. 

Akting masing-masing pemainnya juga mengesankan meski bagi saya Gabriel Byrne dan John Turturo yang paling mencuri perhatian. Akting John Turturo bagaikan sebuah roller coaster dimana karakternya selalu berubah-ubah dari sosok yang terlihat lemah dan sedikit konyol menjadi licik dan cerdik. Disisi lain Gabriel Byrne tepat sebagai Tom Reagan yang cerdas dan penuh pertimbangan. Kita bisa melihat bahwa dibalik sosoknya yang nampak hirau taacuh dan tak berperasaan ia mempunyai kerapuhan di dalam dirinya. Tom juga digambarkan bukan sosok yang besar lengan berkuasa secara fisik sebab dalam film ini ia terlihat berulang kali dihajar habis-habisan, namun ia sanggup membalas itu semua dan membalikkan keadaan dengan taktik-taktik yang cerdas dan tentunya licik. Kecerdasan seni administrasi Tom lah yang jadi daya tarik sekaligus pelopor utama dari alur film ini. Bukan hal yang gampang tentunya untuk menghadirkan sebuah aksara yang dari luar terlihat "A" tapi secara tersirat menyimpan hal yang jauh berbeda di dalamnya. Miller's Crossing pada alhasil menjadi salah satu bukti dari Coen Brothers bahwa mereka bisa menghadirkan sebuah tontonan yang tidak hanya mengandalkan style tapi juga punya rangkaian dongeng yang cerdas. Dan yang paling penting film ini tidak kehilangan fokus meski punya banyak sekali subplot di dalamnya, sebuah hal yang seringkali justru menjadi kelemahan dari dua bersaudara ini.

Belum ada Komentar untuk "Miller's Crossing (1990)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel